Tega di Sehatnya Jangan Tega di Sakitnya

Gambar Tega di sehatnya jangan tega di sakitnya



Tugiman Blog - Sebagai manusia yang tidak sempurna dan tidak pula luput dari lupa, salah, dan dosa, sengaja atau tidak sengaja menyakiti atau juga tersakiti karena ucapan, perbuatan, dan perlakuan kita terhadap orang lain dan sebaliknya.


Membuat diri ini menjadi marah, benci, dan kecewa karena hal-hal yang tidak mengenakan itu. Bahkan karena marahnya, emosional menjadikan amarah lah yang memegang kendali di diri kita sehingga timbulah niat untuk balas dendam dengan orang tersebut.

Segala cara apapun itu mungkin akan dilakukan untuk melampiaskan ke marahan tersebut bila amarah dan kemarahan sedang mengendalikan diri ini.

Namun sebagai Manusia yang tidak sempurna, lebih baik kita tetap percaya atas sesuatu yang terjadi kepada kita sudah kehendak Allah SWT, kita sebagai hamba-Nya harus bisa menerima dan memahami segala kejadian kejadian itu.

Tega di Sehatnya jangan Tega di Sakitnya

Maksud kata-kata diatas adalah ketika kita benci, kita marah dan kita masa bodo sama orang lain terlebih masih ada ikatan keluarga, silakan, asal orang tersebut sehat, bahagia, dan gembira, silahkan kalo misal mau masa bodo, toh mereka masih bahagia tanpa ada bantuan atau apapun dari kita. 

Tetapi bila orang yang kita tidak suka, kita benci mengalami musibah, atau masalah, seperti sakit dan lain-lain dan kita mengetahuinya, alangkah baiknya kita lupakan sejenak masalah yang pernah dia lakukan. Apa lagi dia yang di benci minta bntuan, karena tidak minta bantuan pun kalau tahu dia sedang kesusahan sudah menjadi kewajiban kita untuk membantu sesama manusia. Bukan malah di sukur-sukurin, bukam malah bahagia melihat mereka kesusahan atau menderita, atau memang tidak bisa untuk membantu setidaknya jangan mengganggu karena memang dia sedang kesusahan masa tega nambahin kesusahan lagi.

Ya itu intinya Tega di Sehatnya jangan Tega di Sakitnya.. Karena semua bisa saja mengalami sakit, dan kita sebagai manusia tidak pernah tau, Doa siapa-siapa yang akan lebih dulu di ijabah oleh Allah SWT.

Karena pada hakekatnya kita hidup dengan penuh keterbatasan, keterbatasan yang pasti adalah keterbatasan umur, keterbatasan kesehatan, keterbatasan harta, dan banyak lagi keterbatasan-keterbatasan yang kita miliki sebagai manusia, soo, benci lah sewajarnya saja, jangan berlebihan, kalau bisa di selesaikan kenapa tidak diselesaikan dan malah memperpanjang permusuhan dan memutus tali silahturahmi.

Ok, thanks sudah membaca artikel ini, maaf kalo artikelnya membingungkan, karena saya yang nulis juga bingung. Hhe.. Jadi jangan terlalu serius, ambil yang bermanfaat, dan lupakan yang bikin bingung. Hihi semoga bermanfaat.
Next Post